E-learning

RESUME

WEBINAR & WORKSHOP PB PGRI PUSAT

Oleh : Prof. Marsudi Kisworo Tanggal 9 Mei 2020

Materi E-learning Design

 

            Narasumber menjabat sebagai Komisaris PT. Telkom, Prof Eko sebagai host mempersilahkan untuk mengawali tepat pukul 10.30. wita. Beliau menyapa semua guru yang menginspirasi di seluruh Indonesia. Pemaparan diawali dengan :

  1. Apa itu e-learning
  2. Membuat e-learning
  3. Mempublikasikan e-learning

Pembelajaran yang  memanfaatkan teknologi elektronik dalam proses pembelajaran, bisa lewat radio, CD, TVRI. Bentuknya menggunakan aplikasi, channel-channel televisi yang canggih LMS, mooddle, picture sekolah, mobile device. Diktat/buku e-learning dilengkapi dengan modul pembelajaran. Bapak/ibu diharapkan dalam bentuk aplikasi di mobile. Aplikasi bisa juga hasil buatan guru itu sendiri. Aplikasi e-learning sangat cukup luas untuk itu jangan memikirkan satu bentuk e-learning.

            Generasi Z sudah akrab dengan gawai, tidak selamanya di lab. computer atau generasi C (creative, colaboratif, connective). Daerah timur atau daerah 3T sudah banyak pegang gawai, wa berarti sudah bisa akan delivery e-learning. E-learning bisa menspot segala macam model pembelajaran seperti pembelajaran langsung, interaktif, seperti streaming, teleconference, membagi lewat plasdish tapi dibagikan lewat wa, Rool plying, belajar visual, belajar kelompok, problems solving, simulasi, pembelajaran dalam bentuk fakta, bentuk ceramah, guru mengajar, study kasus, semua strategi pembelajaran.


            Namun perlu perencanaan yang khusus mulai dari penyusunan pembelajaran, pedagogi pembelajaran e-learning dikatagorikan dalam 4 kuadran meliputi sinkron pembelajaran pada saat yang sama waktunya, unsinkron waktu yang berbeda, daring dalam jaringan on line, luring tidak anak koneksi. Sinkron dan daring dalam jaringan sifatnya langsung dan interaktif, daring dan unsinkron bisa interaktif tidak langsung waktu yang berbeda, sinkron tapi luring memperkaya pembelajaran. Bentuk pembelajaran Off line dan unsinkron dalam bentuk CD atau video.

            Pembelajaran e-learning tidak selalu dalam bentuk internet, tidak selalu mahal, murid akan selalu berhasil jika pembelajaran mandiri, menguasai materi. Kelemahannya yang perlu pedagogi baru, harus dinarasikan, dijelaskan, perlu ketrampilan baru. Dilakukan di kelas guru hadir di depan kelas, apalagi video kita tayangkan di kelas, bisa berimprovisasi di kelas, bisa juga mengunakan ala-lat peraga. Kelemahannya memerlukan fisik dan tatap muka jelas seperti sekarang pada masa pademi tidak boleh bertemu fisik.

            Alat-alat yang bisa digunakan sinkron daring, picture sekolah, zoom google mapp, whasshap bisa teks juga bisa rekaman, istagram. Sedangkan yang unsinkron daring, youtube studio dengan kelebihannya bisa massif bisa tersimpan seumur hidup sebuah penyimpanan yang lama. Unsinkron guru tidak ada disitu, off line unsinkron video, CD, meletakkan materi di plasdish. Game pendidikan sangat penting, game tidak selalu jelek hanya pilihan yang tidak tepat. Daring unsinkron tutorial di OBS, bagusnya bisa buka berulang-ulang, kita bisa percepat, pembelajaran daring yang sinkron, langsung kita mengajar anak-anak kita kelihatan ada. Tapi biaya yang cukup mahal jika mengajar di kelas, murid bisa mencatat pakai gadget.


            Ada beberapa pertanyaan dari peserta seperti bagaimana mengajarkan e-learning pada usia dini? Bisa dilengkapi dengan gadget dalam pembelajaran tapi yang penting isinya, kontennya, untuk psikomotorik, game-game dengan aplikasi yang berproses. Bagaimanakah membuat persiapan untuk e-learning? Langkah awal bahan-bahan kita kumpulkan, membuat skenarionya, merancang tampilannya, editing materi, baru penggabungan. Umpama persiapan pada pembelajaran matematika tentang bilangan. Tahap-1 metode dan strategi pembelajaran, tingkat SD, SMP, SMA/SMK atau perguruan tinggi. Tujuannya menjelaskan konsep-konsep tutorial, simulasi, ceramah. Tahap-2 mengumpulkan bahan-bahan, slide, video, tugas-tugas  diinternet sudah mengandung bahan-bahan yang banyak dengan mencarinya dengan benar. Bahan-bahan dikumpulkan satu folder. Tahap-3 buat skrip skenario mengajar di kelas instructional design. Yang harus diingat karekteristik siswa yang berbeda-beda. mendengar, melihat, mencoba dan mengerjakan e-learning yang bagus. Gambar harus dinarasikan agar semua indra terakomadasi. Taksonomi bloom diperhatikan dari hal yang paling mudah, memperhatikan hukum-hukum pembelajaran, sudah siap untuk belajar diberikan hal yang menarik, bisa belajar jika siswa sudah mau belajar dibuat e-learning menarik, sesorang mau belajar jika ada dampaknya, yang dibuat yang gampang dulu, makin lama makin susah. Perlu gembira untuk mau belajar, membuat kelas ceria, happy, banyak tertawa, hukum berulang-ulang dalam pembelajaran. Memperhatiakn interaktif, respon, dan menuju pada pembelajaran pakem. Dalam proses rasional dan emosional, ada minat untuk belajar terus, ekplorasi tahap 4 merancang visual. Ada prinsip konsinten, sederhana, pergunakan warna yang kontras. Di tengah penjelasan ada chat muncul pertanyaan, apakah proses pembelajara emosional akan menjadikan pembelajaran bermakna?, Jelas memberikan makna seperti penghitungan luas dengan pemasangan keramik, bukan hanya tahu luasnya saja tapi memberikan makna pada berapa keramik bsa dipasang. Psikologis warna, setiap warna punya makna. Merah berani, putih sederhana, warna kalem untuk mata pelajaran disesuaikan, efek psikologis. Dalam komunikasi bukan fisik saja tapi juga komunikasi jiwa yang diharapkan dalam  e-learning. Tahap-5 melakukan editing, memerlukan software dengan berbagai situs. Langkah-6 digabungkan merangkai menjadi satu  authoring tool baru dipublikasikan, seperti APPypie yang free.

            Closing statement dari Prof. Marsudi Kisworo dengan memberikan link materi pada https://bit.ly/MR-elearning yang ditulis oleh Prof. Eko dengan ucapan terimakasih kepada narasumber dan para peserta live streaming channel youtube e-learning design dan pertemuan diakhiri dengan tepuk tangan virtual dan pengucapan salam sebagai penutup dinyanyikan lagu NUSANTARAKU.

 

Salam dari blogger

I Nengah Suradnya

             


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merdeka Belajar Merdeka Mengajar Merdeka Hasil Belajar

Keterbatasan Bukan Penghalang Kesuksesan