Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Pembelajaran Kolaborasi

  MENINGKATKAN PENGGUNAAN MODA DARING MELALUI PEMBERDAYAAN MGMP SEKOLAH BERBASIS KOLABORASI             Pemikirin ini   dilatarbelakangi masih rendahnya penguasaan teknologi guru-guru di SMPN 1 Banjarangkan khususnya pada masa pandemi, dimana pembelajarannya dilaksanakan dari rumah (BDR). Dari data yang diperoleh melalui angket   88,14% penggunaan satu moda daring, 8,47% penggunaan dengan dua moda daring dan 3,39% tanpa menggunakan moda daring. Hal ini disebabkan pula masih rendahnya keinginan guru-guru dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, rasa malas untuk belajar dan rasa enggan untuk bertanya dan berkomunikasi antar sesama teman dalam wadah MGMP.             Melihat kondisi tersebut saya selaku kepala sekolah mengambil inisiatif untuk mencarikan solusi atas permasalahan di atas. Langkah-langkah yang saya lakukan adalah dengan sosialisasi pada warga sekolah, membuat jadwal pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sekolah, meninventarisasi moda daring yang digunak

Solusi di Masa Pandemi

Gambar
  KEBIJAKAN BOS YANG MERATA   DAN BERKEADILAN, Dan FLEKSIBILTAS KOUTA DATA INTERNET TAHUN 2021 Kebijakan Dana BOS Sosialisasi kebijakan dana bos dan DAK Fisik 2021 memberikan angin segar kepada satuan Pendidikan di seluruh Indonesia. Ada dua hal prinsip yang menjadi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yaitu jumlah dana bos kemasing-masing satuan Pendidikan tidak lagi disamakan besarannya melainkan berbeda-beda berdasarkan kondisi daerah dan kemahalan, dan jarak geografis serta biaya hidup dimasing-masing daerah. Terutama daerah-daerah terluar, terdepan dan tertinggal atau daerah 3T menjadi skala prioritas yang berkeadilan. Seperti daerah NTT, Maluku bahkan di wilayah Papua, dimana dana bos sampai peningkatan 100%. Jelas kondisi ini sangat disambut baik oleh satuan Pendidikan, yang selama ini hanya mengandalkan dana bos satu-satunya sebagai penopang dana operasional sekolah. Fleksibilitas penggunaan dana bos masih sama komponen-komponennya pada jukla
Gambar
  GURU RINGAN SISWA NYAMAN Berbagai kendala dihadapi para guru dalam proses pembelajaran pada masa pandemi, diantaranya guru sulit mendeteksi apakah peserta didiknya benar-benar mengikuti pembelajaran ataukah hanya bermain-main bahkan keluar rumah sehingga tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya dikerjakan oleh orang lain. Permasalahan lainnya tidak semua siswa memiliki sarana berupa handpone untuk mengikuti pembelajaran dalam jaringan (daring) akibat ketidakmampuan orang tuanya untuk membelikan, ada juga dikarenakan karena satu handpone dipergunakan bersama-sama dalam satu keluarga. Hal ini menyebabkan adanya anak-anak jarang bahkan tidak   pernah mengikuti pembelajaran apalagi menyetor tugas-tugas yang diberikan. Melihat permasalahan di atas, saya selaku Kepala Sekolah tidak tinggal diam dalam mencarikan solusi, karena bisa berakibat fatal jika keadaan tersebut didiamkan. Mengingat tugas kepala sekolah sebagai supervisi, langkah yang dilakukan adalah mengecek laporan belajar dari